Laman

Senin, 26 Oktober 2015

Perkembangan Bayi Baru Berjalan

Perkembangan bayi belajar jalan akan sangat berpengaruh terhadap masa-masa transisi psikologisnya. Setelah bayi bisa berjalan, ia akan menemukan dunia baru yang lebih luas dengan kakinya sendiri. Ia bisa berjalan kemana pun untuk mencari hal-hal baru yang ingin diketahuinya. Sebagai orang tua, Anda perlu membimbing agar si kecil bisa melalui tahapan ini dengan baik. Dalam tahap awal perkembangan bayi, ia akan berjalan dengan tertatih. Hal yang perlu Anda lakukan adalah menciptakan lingkungan yang aman bagi si kecil.

Hal ini penting untuk menjaga buah hati Anda terluka atau terkena benda-benda yang berbahaya. Pastikan pula lantai rumah Anda tidak licin. Tetap awasi si kecil saat ia mulai menapaki langkah-langkah barunya. Jangan menjaga jarak terlalu jauh darinya, karena langkahnya masih limbung. Saat ia berada di rumah, Anda bisa membiarkan si kecil bebas tanpa alas kaki. Namun, jika si kecil akan belajar jalan di luar rumah, sebaiknya Anda mengenakan alas kaki padanya. Agar ia nyaman, pilihlah sepatu yang aman untuk perkembangan bayi.

Jika ia sesekali terjatuh saat belajar jalan, jangan langsung menggendongnya atau memberikan bantuan. Coba dekati dan beri ia pelukan sebentar. Lalu berilah ia motivasi dan semangat untuk mencoba berjalan kembali. Tunjukkan kalau semuanya akan baik-baik saja, karena Anda masih ada didekatnya. Saat ada perkembangan bayi belajar jalan, tunjukkan sikap gembira Anda. Bawalah serta mainan kesukaannya untuk memancingnya agar mau berjalan.

PA

Racikan Jamu untuk Masa Kehamilan dan Persalinan


Untuk wanita hamil minum jamu dibolehkan asal dalam pengawasan dokter. Sedangkan bagi wanita yang baru saja melahirkan, meminum jamu mampu melancarkan peredaran darah dan mengembalikan stamina tubuh.

Berikut beberapa bahan aneka jamu yang dapat dijadikan perawatan kehamilan dan persalinan :

Jamu untuk masa kehamilan 1-3 bulan
Bahan yang dibutuhkan antara lain, temu, kemiling, kunyit, temulawak, mesoyi, bawang putih, kemukus, dan lempuyang secukupnya. Gilas bahan-bahan tersebut dengan diberi air secukupnya. Untuk mengurangi rasa pahit, tambahkan sedikit garam. Minumlah jamu ini sehari satu atau dua kali.

Jamu untuk masa kehamilan 3-6 bulan
Terdiri dari bahan-bahan seperti, daun jambu biji yang masih muda, daun jambu tersana (jambu warna merah dan padat, tapi bukan jambu air), lalu daun meniran, sembukan, temu hitam, lempuyang, dan kunyit. Untuk takaran secukupnya saja, tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit, agar rasanya seimbang. Tambahkan gula merah atau gula batu agar rasanya enak.

Jamu untuk masa kehamilan 7-8 bulan
Bahan-bahannya seperti, kayu manis sebesar jari, kayu secang seperempat koin lalu dikerik. Rendam dengan menggunakan leri atau air cucian beras selama tiga jam. Minum jamu tersebut pada hari Senin dan Kamis. Kemudia pada hari Rabu dan Sabtu, minum jamu yang terdiri dari 3 biji cabe Jawa, 2 rimpang (akar/umbi) lempuyang. Tumbuk semua bahan dan beri air secukupnya. Tambahkan sedikit garam dan jeruk nipis.

Jamu untuk kehamilan 9 bulan
Untuk bahannya menggunakan ketumbar sejumput, 2 lembar daun trawas, jinten hitam, mesoyi, kulit udang yang dibakar sedikit, dan kulit ikan mimi dan mentuna. Kemudian campurkan semua dan digerus. Tambahkan sedikit garam dan air secukupnya. Setelah itu, saring dan minum airnya. Jamu ini diminum satu kali seminggu.

Jamu sesudah persalinan
Bahan yang digunakan adalah laos, bawang putih, garam yang digoreng, digerus dan diberi air secukupnya. Minum sehari sekali. Bisa juga menggunakan bahan lainnya seperti, ketumbar, cengkeh, jinten, misoyi, kayu manis, kencur, kedaung kunyit, pala, temu giling, temu lawak, dan asam. Semua digerus lalu diminum menggunakan air hangat.
Sesudah 40 hari, minumlah jamu dengan bahan musi, cabe Jawa, kemukus, klabet, jinten hitam, kedaung, kembang pala, dan kayu jangjang.

 Dianjurkan bagi ibu yang setelah melahirkan untuk meminum jamu agar melancarkan keluarnya ASI yang terbuat dari bahan daun katuk. Selain itu berhati-hati dalam memilih jamu, dan jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda.

Minum Jamu Saat Hamil? Ini Penjelasannya

Minum jamu di saat hamil tidak menjadi masalah, karena bahan-bahan yang terdapat dalam jamu tidak berbahaya yang memang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Bahkan, hal tersebut dibenarkan oleh dr. Hasnah Siregar, Sp.OG, dari RSAB Harapan Kita, Jakarta, yang menyatakan baiknya meminum jamu di saat hamil maupun setelah melahirkan, walaupun ilmu kedokteran belum pernah meneliti tentang kandungan dari bahan-bahan jamu tersebut. Namun dalam pemakaiannya harus tetap berada di bawah pengawasan dokter kandungan.

 Beberapa wanita hamil memang masih ada yang meminun jamu di saat kehamilannya, namun terdapat pula wanita hamil lainnya yang tidak berani meminumnya karena kerap takut dengan efek samping yang akan terjadi nanti.

Menurut kepala Balitbangkes Depkes, Prof.Dr. Umar Fahmi Achmadi MPH, PhD, sebelum meyakini pentingnya jamu, ada baiknya mengetahui apa yang disebut jamu. Umar menyatakan, bahwa jamu merupakan alternatif obat alamiah yang berfungsi untuk menjaga kondisi kesehatan, "Bukan mencegah dan mengobati kemungkinan seseorang terkena penyakit karena yang digunakan untuk mengobati penyakit adalah obat-obatan."

Bahan-bahan jamu terdiri dari ramuan alam, terutama tumbuh-tumbuhan, baik dari kunyit, jahe, dan dedaunan, bahkan kini telah tersedia dalam berbagai paket. Entah itu jamu perawatan kehamilan, bersalin, masa nifas, dan menyusui. Terdapat dalam beberapa macam bentuk seperti, serbuk, tablet, dan kapsul. Dan ada pula yang diseduh dengan air, diminum biasa atau ditempelkan/dibalurkan ke kulit.

Biasanya meminum jamu merupakan kebiasaan atau tradisi turun temurun yang diwariskan dari nenek moyang. Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional (SP3T) DKI Jakarta, Prof.Dr. Sudarto Pringgoutomo yang menyatakan bahwa dengan minum jamu akan merasakan khasiatnya, terbukti sampai saat ini masih terus berjalan. Namun dalam dunia kedokteran hal tersebut memang perlu diteliti lebih lanjut terutama dalam pengemasannya, apakah higienis atau tidak.

Disarankan terutama bagi wanita hamil yang masih suka mengkonsumsi jamu agar sebaiknya membuat jamu buatan sendiri yang segar dan tidak dalam bentuk kemasan, sehingga lebih fresh dan juga terjamin kehigienisannya. Sesuaikan dosis pemakaiannya, disertai pemeriksaan antenatal care pada ginekolognya. Perhatikan juga keamanan dari jamu yang telah dikonsumsi, bila terjadi mual, keringat dingin atau kulit merah, bahkan diare berarti keseimbangan tubuhnya terganggu di saluran cerna. Dan bila sudah terjadi hal yang tidak normal, segera hentikan pemakaian.

Harap diingat, bahwa ibu hamil tidak diperbolehkan sembarangan mengkonsumsi jamu. Jamu yang boleh diminum adalah jamu yang tidak menggunakan obat sintetik. Dan perhatikan pula kondisi tubuh, bila mempunyai sakit maag maka tidak akan kuat dengan zat-zat pada jamu tersebut.

Dalam mengkonsumsi jamu harus berhati-hati, terutama bila ada riwayat keguguran, pernah melahirkan anak cacat, prematur, dan sebagainya. Pada trimester pertama yang merupakan masa sangat rentan bagi kehamilan karena pada tersebut janin sedang membentuk organ-organ vital seperti mata, hidung, telinga, pertumbuhan otak, dan lainnya. Kemungkinan pada trimester kedua bisa lebih longgar karena pembentukkan organ-organ janin sudah sempurna, tinggal mengembangkan dan meningkatkan pertumbuhannya, tapi meskipun demikian harus tetap berhati-hati. Karena terkadang ada jamu yang pedas sehingga membuat perut menjadi mulas. Dikhawatirkan akan mengakibatkan kelahiran prematur.

PA

Rabu, 21 Oktober 2015

Bayi Anda Susah BAB? Ini Penyebabnya

Bayi susah BAB atau buang air besar bisa disebabkan karena pola makan yang kurang tepat. Bayi ASI eksklusif tentu mempunyai pola dan karakteristik berbeda dengan yang mendapatkan susu formula ataupun campuran keduanya. Banyaknya asumsi seputar bayi susah BAB akibat mengkonsumsi air susu ibu, membuat orangtua pun ragu untuk memberikan ASI eksklusif pada buah hati tercinta. Berikut tabel mengenai karakteristik tinja pada bayi.

1.Hari pertama (lahir)  : Kental, hitam, lengket seperti aspal

2. Hari ke-2 : Kental, hitam, lengket seperti aspal

3. Hari ke-3 : Kuning kehijauan

4. Hari ke-4 (saat ASI banyak dikonsumsi) : Kuning kehijauan

5. Hari ke-5 : Kuning kental, terlihat "berbiji"

6. Hari ke-6 : Kuning kental, terlihat "berbiji"

7. Hari ke-7 : Kuning kental, terlihat "berbiji"

Sebagai orangtua, Anda tidak perlu khawatir bila buang air besar bayi mengeluarkan tinja dengan karakter atau warna yang bermacam-macam. Hal tersebut tergantung usia bayi Anda.Begitu bayi mendapatkan ASI maka tinja bayi akan berubah kekuningan/kuning kehijauan dan kadang berbentuk seperti biji (seedy). Hal seperti ini normal sekali terjadi. Bentuk tinja bayi juga terkadang berbentuk seperti bubur ataupun vla, bahkan mirip seperti mustard atau selai kacang. Untuk mengatasi bayi susah BAB, maka ibu menyusui haruslah banyak mengkonsumsi makanan berserat tinggi.

Hal Penting Soal Tidur Bayi

Tidur bayi adalah suatu yang sulit dipahami oleh orang tua baru seperti Anda. Kebanyakan dari mereka belajar dari pengalamannya sendiri, seperti bangun pada malam hari, atau tidak sempat istirahat tidur di siang hari. Hal tersebut dikarenakan bayi tidak mudah beristirahat seperti Anda.

Beberapa bayi bersenang-senang di malam hari dan tidur di siang hari
Seperti yang dikatakan Charles Shubin, Kepala Dokter anak di Mercy Family Care, Amerika Serikat, kebanyakan bayi terlahir di dunia dengan memutarbalikkan siang dan malam hari. Para bayi akan tidur dalam jangka waktu yang panjang di siang hari, untuk menyimpan energi mereka sehingga terjaga pada malam hari.

Cobalah untuk beristirahat ketika bayi Anda terlelap, dan sedikit bersabar karena nanti bayi akan mengikuti jam tidur Anda. Ketika bayi tumbuh, otak dan syaraf-syarafnya berkembang, tidur bayi akan semakin lama pada malam hari. Bayi akan menyesuaikan pola tidur Anda pada usianya yang telah menginjak bulan pertama.

Bayi tidur dalam keadaan tidak menentu dan sulit ditebak
Pada minggu pertama kehadirannya di dunia, kebanyakan bayi tidak tertidur selama lebih dari dua atau empat jam. Bayi yang baru lahir akan tidur 14-18 jam per hari pada minggu pertamanya, dan 12-16 jam per hari pada bulan-bulan berikutnya.

Tiap bayi adalah individu yang berbeda. Ada beberapa bayi yang tidur lebih banyak, ada juga yang hanya memiliki jam tidur yang sedikit. Anda tidak perlu khawatir, karena jam tidur lebih dari 20 jam per hari pun masih terbilang normal.

Bayi tidak memerlukan ketenangan dalam tidurnya
Anda tidak perlu berbisik saat mengantar tidur bayi. Karena kebanyakan bayi dapat tidur dalam keadaan berisik atau terang sekalipun. Karena mereka terbiasa mendengar detak jantung atau suara-suara organ dalam tubuh lainnya saat berada dalam kandungan Anda.

Bayi dapat dengan mudahnya terlelap jika mereka benar-benar membutuhkannya, dan Anda tidak perlu khawatir jika bayi tidur sangat lelap meski dalam keadaan berisik. Lain halnya jika Anda khawatir ada masalah pada pendengarannya.

Nikmati saja waktu-waktu bayi tidur seperti di atas. Karena nanti mereka akan menyesuaikan diri dengan jadwal tidur Anda, dan peduli dengan lingkungan sekitarnya. Dia akan mulai merasa terganggu dengan suara sekecil apapun yang mengusik tidurnya.

Bayi memiliki tidur yang sesuai dengan kepribadiannya
Bayi adalah individu yang berbeda meskipun mereka adalah saudara kandung, terutama soal jadwal tidurnya. Ada yang sangat mudah tertidur, ada yang perlu waktu untuk dapat terlelap. Apapun perilaku tidur bayi, Anda dapat mulai mengajarkan padanya tentang kebiasaan tidur dengan membuat jadwal rutinitas tidur.

Bayi membutuhkan ruang untuk tidur
Bayi akan lebih mudah tidur dalam keadaan seperti ruang tidak sempit, dan tempat tidur yang rata. Pilih bahan-bahan yang membuat bayi merasa nyaman. Pindahkan benda-benda berbahaya seperti yang dapat membuatnya kepanasan, dan susah bernapas.

Benda mahal bukan berarti tidak menggangu tidur bayi. Jangan penuhi keranjang tempat tidurnya dengan barang-barang atau mainan. Anda bisa menyiapkan mainan-mainan tersebut pada saat dia bermain di siang hari, dan terpenting berada dalam pengawasan orangtua atau orang dewasa lainnya.

Saat yang Tepat Menyapih Bayi

Menyapih bayi sudah menjadi kewajiban bagi seorang ibu. Menyapih adalah suatu proses berhentinya masa menyusui secara berangsur-angsur atau sekaligus. Dalam benak beberapa ibu selalu timbul pertanyaan, kapan waktu yang tepat untuk menyapih bayi?

Sebetulnya tidak ada ketentuan khusus atau batasan khusus kapan bayi harus disapih. Jadi, tidak ada aturan bahwa pada umur sekian anak harus disapih dari ibunya. Setiap bayi disapih dalam waktu yang berbeda-beda.

Anda dapat menguji bayi sejak berusia di atas enam bulan. Lihat, apakah anak mampu menggunakan jari atau tangan untuk membawa makanan ke mulutnya. Pendekatan ini merupakan awal cara menyapih karena akan membuat anak mempelajari hubungan rasa, penampilan, dan tekstur.

Menyapih dari Payudara
Menyusui dari payudara mempunyai nilai manfaat yang sangat besar, yaitu untuk menjalin ikatan batin antara ibu dan bayi. Perasaan nyaman dan aman akan diperoleh bayi saat ia menyusui. Dibalik manfaat besar menyusui, Anda juga harus ingat untuk cepat-cepat menyapih bayi. Sebaiknya Anda menyapih bayi selambat-lambatnya saat usia dua tahun. Karena pada usia tersebut, ASI hanya berguna untuk minumannya saja. Dalam proses tumbuh kembang, bayi memerlukan tambahan nutrisi selain ASI. Mulai usia enam bulan bayi sudah mulai mendapat makanan tambahan. Ia membutuhkan zat pembangun seperti karbohidrat, protein, dan sebagainya. Pada saat itulah, ASI bukan lagi makanan utama bayi.

Anda dapat mencoba makanan tambahan seperti, sayur lumat atau sayur rebus, buah lumat atau potong, nasi, tepung jagung, millet atau bubur bayi kombinasi yang diencerkan dengan air maupun susu bayi. Ketika bayi telah mulai makan, Anda dapat memberikan alternatif pilihan makanan, diantaranya daging, hati, ayam, serta produk susu. Untuk minumnya, Anda dapat memberikan susu, air putih, serta jus buah citrus jika bayi sudah berusia enam bulan. Buah citrus kaya akan vitamin C namun asam dan tinggi kandungan gula sehingga perlu dicairkan dengan air agar lebih pas dengan selera bayi.

Menyapih dari Botol
Bagaimana jika bayi minum susu dari botol? Apakah harus cepat menyapihnya? Proses menyapih menurut pengalaman beberapa ibu memang cukup sulit. Menyapih bayi dari botol bila memungkinkan, sebaiknya dilakukan pada usia 1,5 tahun. Jika tidak pun, Anda harus punya rentang waktu untuk menyapihnya. Batas akhir bayi lepas dari botol adalah saat usia 2 tahun. Pada usia ini, kelenturan bayi mulai berkurang. Semakin lama bayi minum dari botol membuatnya sulit melatih diri minum lewat gelas.

Menurut para ahli kesehatan, anak yang lebih lama minum dari botol memiliki sejumlah resiko kesehatan. Bayi yang sering minum susu botol sambil berbaring atau tiduran dapat memicu infeksi telinga. Bagi anak-anak yang sudah mulai memiliki beberapa gigi, ini disebut ¨sindroma susu botol¨.

Hal ini terjadi ketika susu atau cairan pemanis lainnya menggenangi mulut anak secara rutin. Gula dipecah oleh bakteri dan membentuk asam melunakkan permukaan email gigi dan menyebabkan lubang pada gigi. Selain itu, mengonsumsi susu dari botol juga akan membuat si kecil mengalami kegemukan dan menganggunya mengonsumsi makanan padat.

Jika proses menyapih bayi dilakukan dengan baik dan tepat, maka si kecil akan tumbuh menjadi anak yang cerdas, sehat dan berperilaku baik. Karena sang ibu mendidiknya secara disiplin melalui masa menyusui dan masa menyapih dengan penuh kasih sayang.

Tip Memilih Day Care yang Tepat untuk Si Kecil

Bagaimana cara memilih day care terbaik dan terpercaya? Day care atau tempat pengasuhan anak sering menjadi alternatif terbaik bagi orangtua yang sibuk bekerja. Menitipkan anak di day care biasanya dipilih karena dapat membantu si kecil tumbuh dan berkembang dengan baik karena adanya pengasuh profesional yang bisa menjaga pola kesehatan anak. Namun, menitipkan anak di day care bukanlah hal mudah. Pastikan Anda memperhatikan beberapa cara memilih day care terpercaya berikut ini:

Lokasi day care
Usahakan pilih lokasi day care dekat dengan tempat kerja Anda. Sebaiknya, lokasi day care tidak terlalu dekat dengan jalan raya. Jika lokasi day care berada di gedung perkantoran atau apartemen, sebaiknya day care terletak di lantai dasar.

Ruangan dan arena bermain konsep homey
Ruangan dan arena bermain konsep homey (suasana rumah) yang aman dan bersih bagi si kecil membuat ia betah untuk tinggal di tempat penitipan. Sebaiknya, pilih day care yang memiliki arena bermain cukup nyaman, tidak sempit, dan dilengkapi alat-alat simulasi aman guna merangsang kreativitas anak. Pastikan kesehatan anak terjaga dengan ditunjang tempat tidur, kamar mandi, dan washtafel yang higienis.

Pengasuh  profesional
Pastikan pengasuh adalah orang-orang yang terlatih, profesional, dan terpercaya menghadapi bayi atau batita. Pengasuh harus turun langsung dan berinteraksi dengan si kecil, tidak hanya mengawasi saja. Pertimbangkan rasio pengasuh dengan jumlah anak yang berada di day care setiap harinya. Idealnya, satu staf menangani maksimal tiga bayi atau batita dan satu staf menangani maksimal empat balita. Alangkah baiknya bila pengasuh day care telah menempuh pendidikan kepengasuhan dari lembaga terpercaya.

Memiliki tim ahli yang lengkap dan terpercaya
Jajaran pakar yang berada di day care terdiri dari ahli pendidikan, ahli gizi dan kesehatan anak, serta ahli perkembangan anak. Dengan dilengkapi beberapa pakar tentu Anda bisa lebih tenang meninggalkan anak Anda di day care.

Makanan dan cemilan sehat 
Biasanya makanan dan cemilan untuk anak sudah termasuk jasa day care. Sebaiknya Anda mengetahui jenis cemilan yang diberikan dan banyak kuantitasnya. Pastikan makanan dimasak secara bersih dan higienis di dapur day care.

Status day care jelas
Pastikan day care yang Anda pilih memiliki izin pendirian usaha dari pemerintah setempat. Selain itu, sebaiknya Anda juga mengkaji reputasi day care dengan mencari informasi dari orangtua yang telah menggunakan jasa day care tersebut.

Itulah beberapa cara memilih day care terpercaya untuk buah hati Anda. Memilih day care yang cocok untuk Anda dan si kecil perlu kejelian. Pastikan cara memilih day care terbaik dilakukan secara benar dan telaten. Hal terpenting dalam menitipkan anak adalah pastikan si buah hati tidak kekurangan perhatian dan kasih sayang Anda.

Kepintaran Bayi 6 Bulan Pertama


Bayi tanpa disadari akan berkembang pesat seiring perkembangan dan pertumbuhannya. Ini perkem bangan bayi di enam bulan pertamanya ini, si kecil umumnya sudah mampu:

-Merespon senyum Ibu dengan senyuman
-Mengenali Ibu dari pojok kamar
-Tertawa riang
-Mengikuti objek bergerak di sekitarnya
-Mengangkat tegak kepalanya
-Meraih benda di sekitarnya
-Duduk dengan bantuan Ibu
-Berguling
-Menggunakan kedua tangan untuk mengangkat dadanya saat telungkup
-Melonjakkan kedua kakinya saat Ibu memegangnya

Dan tidak menutup kemungkinan, di periode ini pun si Kecil mampu untuk:

-Protes ketika Ibu mengambil mainannya
-Berusaha meraih benda yang menarik di matanya
-Memberikan benda yang ada di genggamannya ke orang lain
-Merangkak
-Menggunakan jarinya untuk mengambil benda kecil

Jumat, 09 Oktober 2015

Mainan yang Cocok untuk Bayi Sesuai Umur


Orangtua perlu memilih mainan yang tepat untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak, kata spesialis anak dr. Markus Danusantoso. "Memilih mainan harus ada nilai belajar untuk aspek tumbuh kembang," kata dokter yang berpraktik di RSU Bunda Menteng itu.

Selain itu, pilihlah mainan yang tidak berbahaya dan terbuat dari bahan bermutu. Sesuaikan juga mainan dengan usia anak. Sesuai dengan fungsinya, mainan juga harus menyenangkan bagi anak serta sederhana. "Semakin besar, berikan anak mainan yang lebih kompleks," kata dia.

Pada bayi baru lahir, anak baru mulai belajar mengenali wajah, tersenyum, menyentuh dan menggenggam. Mainan yang tepat adalah yang bisa menstimulasi panca indera bayi, seperti mainan berwarna-warni yang dapat dapat digantung di atas ranjang bayi.

Ketika beranjak usia enam bulan, bayi sudah bisa memegang, memutar, melatih konsentrasi juga mengenal dan melatih memori warna serta urutan kecil hingga besar, begitu pula sebaliknya.

Bayi di tahap ini juga sudah bisa berbagi peran bermain bersama sehingga orangtua dapat ikut bergantian bermain untuk meningkatkan kemampuan interaksi sosial. Contoh mainan yang tepat adalah mainan cincin bersusun yang warna dan ukurannya bervariasi.

"Stacking dapat melatih pola pikir dan imajinasi. Anak diajak memikirkan bagaimana membuat bangunan yang kokoh," jelas dia.

Mainan dengan tekstur berbeda-beda juga dapat melatih anak mengenal jenis permukaan. Sedangkan mainan di mana anak harus memasukkan mainan sesuai bentuknya, misalnya kotak, lingkaran dan segitiga, dapat melatih koordinasi mata-tangan untuk

Memasuki usia 9 bulan, ujung jari anak mulai terlatih sehingga mainan yang menggunakan alat seperti stick cocok untuk mengembangkan kemampuannya.

Anak usia ini sudah mulai berjalan, mendorong, duduk dan jongkok. Mainan seperti "walker" yang didorong dapat melatihnya berjalan. Orangtua dapat mengecek apakah cara berjalan anak sudah benar, atau justru ada hal abnormal yang harus diperbaiki.

Usia di atas 12 bulan membutuhkan mainan yang dapat membuat anak melatih koordinasi mata-kaki saat berjalan, keseimbangan, belajar melompat dan melangkah. Anak juga mulai berlatih mengasah memori dan konsentrasi serta mengenal angka.

Mainan seperti mendandani boneka dengan pilihan baju dan aksesori seperti sepatu yang menuntut anak untuk membuka tutup kancing, resleting dan menyimpulkan tali cocok untuk usia di atas 18 bulan.

Mainan rumah-rumahan dengan berbagai perabotan dan hewan dapat melatih imajinasi sekaligus membuat anak mengenal benda-benda serta konsep ruang, mana bagian dalam, luar, atas bawah, pintu masuk dan pintu keluar.

Kendati demikian, Markus menegaskan bahwa keterlibatan orangtua dalam bermain sama pentingnya dengan variasi mainan yang diberikan.



AAL

Permainan Ini Bisa Mengatur Emosi Anak


Ada kalanya anak selalu ingin menang dan marah bila kalah dalam permainan kompetitif. Dokter spesialis anak, dr Markus Danusantoso, mengatakan, orangtua tidak membuat anak menjadi depresi karena kalah saat bermain. "Mainan itu harus dibuat menyenangkan," kata dia.

Justru, orangtua sebaiknya memanfaatkan permainan itu untuk membimbing anak agar memahami konsekuensi dari setiap perbuatan. "Misalnya catur, kita bimbing agar anak berpikir kalau jalan ke sini jadi kalah," ujar dia

Justru, anak diajarkan mengetahui ada dampak dari setiap pilihan langkah yang diambilnya, baik itu menang maupun kalah. Ajak anak berdiskusi agar dapat memutuskan pilihan yang tepat. "Bimbing anak untuk memperbaiki kesalahan-kesalahannya," ujar dia.

Permainan menang-kalah sebaiknya dipraktikkan saat anak sudah berusia di atas tiga tahun. "Permainan untuk usia 0-3 tahun sebaiknya tidak mengutamakan jadi pemenang, tapi mengajarkan anak untuk bisa mengetahui cara memainkan mainan," jelas dia.

Mendampingi anak saat bermain juga berguna agar dia dapat mengendalikan emosi saat mengalami kesulitan kala bermain. Orangtua dapat segera memberitahu solusi bila anak mengalami kendala. "Kalau dia kesal atau bingung bagaimana cara mainnya, harusnya orangtua mendampingi dan bilang pelan-pelan bahwa anak tidak perlu emosi," papar dia.

Dengan demikian, anak dapat mengerti bahwa kesulitan dapat diatas bila dibantu tanpa perlu meledakkan kemarahan. Orangtua pun harus tanggap bila anak terlihat kebingungan saat bermain.

"Jangan tunggu sampai dia nangis kejer baru orangtua mendatangi," kata dia. Anak yang didampingi saat bermain lama kelamaan akan menjadi "master" permainan yang melatih mereka untuk menjadi mandiri.

AAL

Kamis, 08 Oktober 2015

Bayi Bisa Gemuk tanpa Susu Formula


Untuk ibu baru tentu masih bingung bagaimana memberikan pengasuhan yang terbaik bagi bayinya, terutama dalam pemberian ASI. Banyaknya mitos yang didengar dari orang sekeliling kita kadang membuat bingung. Bahkan terkadang tak percaya dengan apa yang didengar.

Beberapa mitos yang terkait dengan ASI, memang bikin tersenyum sendiri. Seperti yang sering kita dengar, jika bayi menyusu di sebelah payudara kanan adalah makanan, sedangkan payudara kiri itu minumnya. Itu tentu salah besar.

Banyak bayi yang menyusu ASI tidak memiliki tubuh gemuk karena tidak cukup diberikan lemak, berbeda jika bayi yang diberikan susu formula. Apa sebab? Karena banyak ibu yang termakan oleh mitos-mitos dari orang tua kita sendiri yang tidak mendapatkan informasi langsung dari dokter atau bidan.

Normalnya, bayi diberikan ASI minimal 15 menit di salah satu payudara, dan maksimal 30 menit. Bahwa pada menit terakhir ketika menyusui, bayi bisa mendapatkan lemak sehingga memiliki gizi yang cukup dan bisa mempengaruhi pertumbuhan serta berat badannya.

Jika bayi menyusui kurang dari waktu yang ditentukan, misalnya tertidur, lebih baik, bayi dibangunkan, dikitik-kitik kakinya lalu kembali disusui.

Menyusui untuk waktu lama dalam satu payudara juga bisa menguntungkan ibu. Bayi bisa  tidur nyenyak karena perutnya kenyang, lantaran penyerapan lemak lebih lama dibandingkan nutrisi lain.

So mom, Jangan percaya mitos yaa