Laman

Minggu, 17 Januari 2016

Penyebab Perut Bayi Kembung


Perut kembung pada bayi dapat disebabkan oleh beberapa hal. Berikut ini adalah beberapa penyebab perut kembung pada bayi yang perlu Anda ketahui.

Makanan yang dikonsumsi ibu.
Penyebab perut kembung pada bayi yang masih meminum ASI, bisa disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi sang ibu. Jadi, Anda perlu lebih memerhatikan makanan yang Anda konsumsi. Sebaiknya kurangi atau hindari makanan yang akan membentuk gas setelah dicerna seperti kubis, kembang kol, brokoli, bawang atau kacang.

Makanan yang dikonsumsi bayi.
Jika bayi telah berusia 6 bulan dan sudah mulai makan,  Anda perlu memerhatikan makanannya. Sayuran memang bagus untuk bayi, tapi tidak semua sayuran bisa dikonsumsi secara berlebih. Misalnya brokoli. Meski sehat, jika dikonsumsi secara berlebih, sayuran ini dapat membuat perut si kecil kembung.

Minuman selain ASI. 
Cukup minum air memang baik untuk tubuh karena dapat membantu bayi membuang kotorannya. Tapi lain halnya jika pada bayi berusia kurang dari 6 bulan. Mereka masih belum diperbolehkan untuk minum air selain ASI atau susu formula karena dapat meningkatkan kesulitan untuk membuang gas dari perutnya. Begitu juga dengan jus, jus dapat membuat bayi mengalami diare, sakit perut dan gas berlebih karena kesulitan dalam mencerna kandungan gula buah yang terdapat dalam jus.

Dot bayi.
Jika bayi Anda meminum susu formula dari botol, sebaiknya Anda lebih cermat dalam memilih dot yang pas. Ujung dot yang terlalu kecil atau terlalu besar dapat membuat lebih banyak udara masuk ke dalam perut bayi ketika sedang minum susu dan dapat menimbulkan masalah perut seperti kembung, ataupun sakit perut.

Anda tidak perlu panik jika bayi Anda rewel dan bagian perutnya terasa keras karena kembung. Cukup lakukan beberapa cara yang dapat mencegah munculnya perut kembung pada bayi. Namun jika bayi Anda sangat rewel dan sulit untuk ditenangkan, serta menunjukkan gejala lain, ada baiknya Anda konsultasikan hal ini kepada dokter Anda.

PA

Tanda Perut Bayi Kembung

Jika bayi sering rewel tanpa sebab yang jelas, bisa jadi karena perutnya kembung. Kenali tandanya dan ketahui cara mengatasinya.

Perut kembung pada bayi membuat bayi tidak nyaman sehingga dia menjadi rewel dan sering menangis. Sebenarnya kembung pada bayi usia 3 sampai 4 bulan adalah hal yang wajar, karena memang saluran pencernaannya belum berfungsi sempurna. Seiring bertambahnya usia, mereka juga akan sering mengalami perut kembung karena mulai mencoba makanan yang berbeda untuk pertama kalinya.

Pada bagian perut memang terdapat gas atau udara, namun yang menjadi masalah jika gas di dalamnya berlebih. Pada anak yang lebih besar atau orang dewasa, gas tersebut dapat dengan mudah dikeluarkan. Tapi pada bayi, tidak semua bayi dapat dengan mudah mengeluarkan gas dari dalam perutnya, mereka membutuhkan bantuan untuk mengeluarkannya.

Tanda Perut Kembung pada Bayi
Bila bayi mulai rewel dan menangis tanpa alasan yang jelas, cobalah untuk memeriksa bagian perutnya. Jika perut bayi terasa agak keras, dan beberapa kali buang angin, ini merupakan tanda perut bayi kembung.

Selain rewel dan menangis, perhatikan pula gerakan bayi. Jika dia sering menggeliat dan melengkungkan punggungnya ke belakang, serta mengangkat kedua kakinya, bisa menjadi pertanda bahwa dia sedang merasakan kembung.

Cara Mengatasi Perut Kembung pada Bayi
Setelah bayi minum susu, gendonglah bayi dengan posisi terlentang, angkat kedua kakinya dan gerakan seperti sedang mengendarai sepeda. Gerakan ini dapat membantu mengeluarkan gas dari perut bayi.

Cara lainnya yang dapat Anda lakukan adalah dengan memijat perlahan perut bayi dengan gerakan searah jarum jam. Sama seperti gerakan sebelumnya, cara ini dapat dilakukan dengan posisi tidur. Selain itu, Anda juga bisa mengusap-usap punggungnya dengan meletakkan bayi di atas kedua paha Anda dengan posisi perut menghadap ke bawah atau telungkup.


Anda juga dapat mencegah munculnya perut kembung pada bayi. Caranya, setelah bayi minum susu, gendonglah bayi dengan posisi tegak agar susu dapat secara perlahan dan lancar masuk ke dalam perut sehingga tidak menimbulkan masalah perut.

Selain itu, susui bayi Anda sebelum dia merasa lapar. Hal ini bisa meminimalkan kemungkinan perut kembung pada bayi akibat masuk angin.

PA


Rabu, 13 Januari 2016

Cara Mudah Menyusui di Tempat Umum


Untuk sebagian ibu, menyusui di tempat umum kadang tidak membuat nyaman. Terlebih jika bayi sudah rewel dan sudah sangat haus sehingga menjadi perhatian umum. Bagaimana menyusui di tempat umum agar semuanya berjalan lancar?

1.    Pakaian yang nyaman untuk ibu menyusui
Cara yang dilakukan pertama cukup sederhana pakaian yang digunakan adalah kunci untuk menyusui di depan umum. Kenakan pakaian yang membuatnya lebih mudah ketika harus menyusui di tempat umum. Pakaian dengan kancing depan yang longgar adalah yang terbaik. Anda dapat mengangkat kemeja dari bawah atau membuka kancing agar bayi bisa mendapatkan langsung payudara. Sedangkan sisa kain dapat menutup payudara anda.

Kemeja lain dapat menyediakan cakupan ekstra dan dapat melindungi Anda. Caranya anda dapat memotong celah di t-shirt di pada bagian payudara. Ketika Anda mengangkat baju luar, t-shirt tetap di tempat. Sedangkan ketika anda sedang berlibur, anda dapat mengenakan t-shirt besar di atas baju renang Anda untuk menyusui bijaksana di pantai. Atau mencari pakaian renang dibuat khusus untuk wanita menyusui. Jika Anda mendambakan untuk memakai gaun, mencari gaya khusus untuk ibu menyusui, dengan bukaan tersembunyi di payudara.

Sedangkan baju dengan resleting kadang membuat panik, pasalnya resleting yang suka macet.

2.    Buatlah posisi bayi nyaman dan tidak menghalangi udara masuk
Ketika memutuskan menggunakan penutup ASI maka ada baiknya anda memastikan bayi tidak kesulitan bernapas. Pikirkan keperawatan dalam hal menutupi bayi Anda di bawah pakaian Anda selain menutupi bagian dada anda, kenyamanan bayi juga harus diperhatikan. Untuk membuat bayi anda dan ibu nyaman ketika menyusui di tempat umum dapat menggunakan jaket cardigan ataupun sweater yang dapat menyediakan cakupan tambahan untuk udara. Selain itu dapat pula menggunakan selimut ringan atau selendang di bahu Anda dan atas bayi Anda perawat.

3.    Gunakan bra yang sesuai dengan ibu menyusui
Bra khusus ibu menyusui dengan cup yang mudah untuk membuka dengan satu tangan dapat membuatnya mudah untuk memulai menyusui bayi Anda, tapi refastening cup bra sering memerlukan dua tangan. Sehingga anda harus terbiasa menggunakannya ketika anda bepergian bersama dengan bayi anda, meskipun demikian banyak desain bra menyusui yang dapat anda pilih sesuai kenyamanan anda.


4.    Berikan ASI sebelum bepergian sehingga bayi kenyang
Salah satu cara terbaik untuk menghindari banyak menarik perhatian kepada diri sendiri dan bayi Anda saat menyusui di depan umum adalah untuk waspada terhadap isyarat lapar bayi dan memberinya makan sebelum ia melolong. Dia akan menempel lebih mudah, dan Anda tidak akan memiliki banyak orang cemberut pada Anda saat Anda mencoba untuk menghentikan kebisingan.

5.    Pilihlah tempat untuk menyusui yang tersedia di pusat perbelanjaan
Umumnya di pusat perbelanjaan disediakan tempat untuk menyusui bayi sehingga pilihlah tempat tersebut untuk lebih leluasa menyusui bayi. Hal ini akan membuat anda dan bayi lebih nyaman ketika proses laktasi. Ibu menyusui juga dapat mempersiapkan celemek yang akan membantu membersihkan muka bayi apabila air susu berceceran. Begitu pula pada ASI yang masih deras mengalir ketika bayi sudah menolak, maka persiapkan kain untuk membantu anda membersihkannya. Masukan dalam cacatan perlengkapan anda bepergian bersama bayi.

6.    Beda tempat beda cara yang dilakukan
Di restoran, anda dapat meminta untuk duduk di sebuah dinding di sisi ruangan, bukan di tengah-tengah kerumunan. Duduk dengan punggung Anda menghadap ke kamar memberi Anda peluang privasi. Sedangkan di mal, mencari tempat duduk dengan sudut dan celah atau tanaman jika Anda tidak ingin menyusui di depan semua orang yang mungkin lewat atau pilih tempat yang nyaman untuk duduk. Meskipun demikian banyak tempat umum yang menyediakan tempat khusus bagi ibu-ibu untuk menyusui bayi. Carilah untuk menggunakannya sehingga anda tetap merasa nyaman ketika membawa anak anda bepergian sekedar jalan-jalan dan belanja.


Sebaiknya ibu mengenali situasi dan lokasi tempat yang akan dituju. Beberapa lokasi menyediakan nursing room yang dapat membantu anda menyusui lebih leluasa. Sedangkan untuk ibu yang merasa kesulitan menemukan nursing room maka dapat menggunakan tempat yang dapat menghalangi dari pandangan publik akan tetapi hindari menyusui di toilet karena tidak higienis dan tidak nyaman untuk ibu dan juga bayi. Hal yang harus anda ingat bahwa menyusui di publik bukan sesuatu yang ilegal akan tetapi kondisi yang natural untuk mendukung tumbuh kembang bayi anda. Bahkan banyak yang menyarankan untuk memberikan ASI ekslusif hingga usia 6 bulan dan melanjutkan ASI berdampingan dengan MPASI.